RSS

Danau Maninjau dan Puncak Lawang

Danau Maninjau

Kami melintasi Kelok 44 pada saat sore hari dan matahari mulai perlahan terbenam. Pertama kali melihat Danau Maninjau sore hari itu, pemandangannya superb!! Berasa melihat gambar wallpaper di depan mata. Paduan warna keemasan khas matahari terbenam, dipadu dengan kabut yang menutup tipis bukit-bukit sekitar danau. Selain itu awan-awan pun terlihat rendah dan “menembus” bukit-bukit tersebut. Keren lah!
Setelah puas berkelok-kelok menuruni bukit, sampailah kami di pesisir Danau Maninjau, dan langsung cari penginapan. Berdasarkan rekomendasi dari internet, kami memilih Hotel Maninjau Indah, di sini lah kami di-drop si abang driver. Hari juga sudah gelap, jadi ga sempet survey-survey penginapan lain di sekitar. Awalnya kami khawatir gak dapet penginapan, karena mencoba cari-cari informasi di internet, tapi sepertinya informasi penginapan di sekitar danau Maninjau masih cukup minim. Begitu keesokan paginya, ternyata di sepanjang jalan pesisir danau cukup banyak penginapan-penginapan lain juga.







Puncak Lawang

View Point dari Danau Maninjau salah satunya adalah Puncak Lawang, yang lokasinya berjarak lebih kurang 40 menit dari bawah (kelok 1). Lagi-lagi perlu “melahap” habis kelok 44 dan melanjutkan menuju ke bukit di mana Puncak Lawang berada. Kami berangkat dari hotel sekitar jam 6 pagi dan lagi-lagi mencarter mobil seharga 50 ribu / orang untuk diantar ke Puncak Lawang PP. Itungannya mahal sih… tapi gimana lagi karena tidak adanya pilihan transport lain :hammer:
Kondisi pagi itu sedikit mendung, dan tidak jarang juga tau-tau hujan gerimis turun. Kondisi yang mendung tersebut membuat foto-foto jadi susah karena jadi berasa gelap :nohope: *curhat* Meskipun mendung, tetep ga mengurangi keindahan pemandangan Danau Maninjau koq! Ketika di atas, kita akan disuguhi pemandangan alam yang cantik dan menyegarkan mata. Awan-awan berasa sangat dekat dengan bukit di mana kita berdiri, dan rasanya pengen banget ngerasain megang awan (masih obsesi) hahaha… Hutan pinus terdapat di dekat bukit di mana kami berdiri, lengkap dengan kabut tebal yang nyelip menyelinap di antara pepohonan. Rasanya enak banget kalo bisa menikmati pemandangan tersebut sambil nongkrong ngopi-ngopi gitu.



 

0 komentar:

Posting Komentar

Hai perkenalkan nama saya Siti Nurhayati
Saya ingin mengucapkan terima kasih telah mengunjungi blog saya
semoga apa yang saya posting dapat bermanfaat bagi semuanya